BETON MUTU YANG
LEBIH TINGGI SANGAT MEMPENGARUHI KEKUATAN
DAN EFISIENSI BIAYA KOMPONEN
STRUKTUR KOLOM
BETON BERTULANG
Ekonomi konstruksi (construction economy) adalah upaya-upaya yang dilakukan dalam
proses pra konstruksi maupun masa konstruksi dengan tujuan menekan biaya
konstruksi (cost estimate). Penerapan
construction economy ada dua versi,
yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri-sendiri, yaitu versi Owner dan
versi kontraktor (Asiyanto,2003:46). Pemakaian mutu beton dan baja terhadap
efisiensi biaya komponen struktur beton bertulang, dapat dikategorikan dalam
versi Owner. Yang dimaksud dengan versi
Owner adalah untuk menekan biaya investasi yaitu dengan sasaran menurunkan
nilai kontrak proyek, agar kondisi proyek menjadi layak atau lebih layak lagi.
Sedangkan versi kontraktor berbeda sekali, yaitu dengan sasaran mengendalikan
pembiayaan, agar dapat memperoleh laba yang direncanakan dan menghindari resiko
kerugian.
Dalam menganalisis efisiensi biaya komponen
struktur, mau tak mau harus melalui tahap analisis struktur. Menyiapkan
data-data untuk mendapatkan saran-saran dalam pemilihan alternatif yang akan
ditinjau. Pada tahap ini harus dilakukan perhitungan secara detail, sehingga
akan didapatkan gambaran secara jelas. Perhitungan teknis dilakukan dengan
bantuan soft ware yang dikenal dengan
program SAP 2000, berguna untuk
menghitung analisis dari struktur bangunan gedung. Program SAP 2000 versi 14 disamping mempunyai kecepatan dan
ketelitian kerja yang tinggi, juga sangat tepat dipakai untuk menganalisis
berbagai model struktur, khususnya elemen frame, baik untuk dua dimensi (2D) maupun tiga dimensi (3D).
Menurut (Wigroho, 2001:1), SAP 2000
merupakan program versi terakhir yang paling lengkap dari seri-seri program
analisis SAP, baik SAP 80 maupun SAP 90. Keunggulan program SAP
2000 antara lain ditunjukkan dengan adanya fasilitas untuk desain elemen,
baik untuk material baja maupun beton. Di samping itu juga adanya fasilitas
disain baja dengan mengoptimalkan penampang profil yang paling optimal atau
ekonomis.
Analisis regresi meliputi beberapa pola persamaan regresi dan uraian
tentang regresi linear. Persoalan yang menyangkut dan sekelompok peubah
(variabel) seringkali dijumpai dalam praktek bila diketahui bahwa diantara
peubah tersebut terdapat suatu bangunan alamiah. Hubungan antara
variabel-variabel yang dicocokkan pada data percobaan ditandai dengan persamaan
prediksi disebut ”persamaan
regresi”(Walpole, 1995:404). Analisis korelasi digunakan untuk mengukur eratnya
hubungan antara dua variabel dengan menggunakan suatu bilangan yang disebut
”koefisien korelasi” (Wapole, 1995:443). Pada penelitian untuk menyelidiki
sejauh mana pengaruh peningkatan mutu beton terhadap suatu komponen struktur
bangunan agar mendapatkan pemakaian tulangan baja yang seefisien mungkin, mutu
beton disebut sebagai variabel bebas dan efisiensi tulangan baja disebut sebagai variabel tak bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar