Rabu, 19 Desember 2012

ABU SEKAM


PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET (HRS)

  1. Hot Rolled Sheet (HRS)
         Hot Rolled Sheet  adalah campuran dengan bahan pembentuk yang terdiri dari bitumen (aspal), agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler) yang merupakan lapisan penutup dengan gradasi senjang dan dipadatkan dalam keadaan panas. HRS mempunyai fungsi sebagai lapis penutup untuk mencegah masuknya air dari permukaan di dalam konstruksi perkerasan.

Tabel 1
Sfesifikasi Gradasi HRS

Komposisi Agregat
Persen Berat dari Total Campuran Aspal
1”
100
¾”
97 – 100
½”
78 – 100
3/8”
60 – 87
No. 4
55 – 80
No. 8
52 – 78
No. 30
25 – 60
No. 100
8 – 30
No. 200
5 – 10


 
Tabel 2
Fraksi Rancangan Campuran HRS

Komposisi Agregat
Persen Berat dari Total Campuran Aspal
Fraksi Agregat Kasar
20 – 40
Fraksi Agregat Halus
47 – 67
Fraksi Bahan Pengisi
5 – 9
Fraksi Bitumen Efektif
> 6,8 %
Fraksi Aspal Total
> 7,3%

Tabel 3
Sifat  Campuran Yang Dipersyaratkan untuk HRS

Komposisi Agregat
Persen Berat dari Total Campuran Aspal
Rongga Udara
4 – 6 %
Hasil Bagi Marshall
1 – 4 KN/mm
Stabilitas Marshall
450 – 850 Kg
Rongga Terisi Aspal
75 – 85 %
Kelelehan (flow)
2,0 – 4,5 mm


2. Filler
            Filler kadang – kadang digolongkan sebagai agregat, tetapi sesungguhnya filler  adalah pengisi pori atau celah dan untuk mengeraskan selaput aspal yang menyelimuti partikel – partikel agregat, sehingga dapat diperoleh campuran yang stabil. 

Tabel 4
Sfesifikasi Gradasi Filler

Uraian Saringan
% Berat lolos
No. 30
100
No. 50
95 – 100
No. 100
90 – 100
No. 200
30 - 100

     Menurut swamy (1986), sekam padi apabila dibakar dengan kondisi yang terkontrol akan menghasilkan abu sekam padi yang mempunyai sifat pozollan yang tinggi dan apabila dibakar dengan cara yang tidak dikontrol, maka abu yang dihasilkan berbentuk kristal dan tidak kreatif. Jika pembakaran abu sekam melebihi suhu 800°C maka akan menghasilkan kristal silika. Mehta (dalam Swamy, 1986) menunjukkan bahwa beton yang dibuat dengan semen Portland dan abu sekam padi memiliki ketahanan yang unggul terhadap lingkungan asam dibandingkan dengan semen portland dan pozzolan lainya. Selinder beton yang dibuat dengan 35% abu sekam padi dan 65% semen Portland tipe II setelah direndam dalam larutan asam (5% asam sulfat) untuk periode 1500 jam, menunjukkan bahwa beton kontrol mengalami penyusutan berat sebesar 27% sedang beton dengan abu sekam padi hanya mengalami penyusutan 13%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar