PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI
SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET (HRS)
1. Hot Rolled Sheet (HRS)
Hot Rolled Sheet adalah
campuran dengan bahan pembentuk yang terdiri dari bitumen (aspal), agregat
kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler)
yang merupakan lapisan penutup dengan gradasi senjang dan dipadatkan dalam
keadaan panas. HRS mempunyai fungsi sebagai lapis penutup untuk mencegah
masuknya air dari permukaan di dalam konstruksi perkerasan.
Tabel 1
Sfesifikasi Gradasi HRS
Komposisi Agregat
|
Persen Berat dari Total Campuran Aspal
|
1”
|
100
|
¾”
|
97 – 100
|
½”
|
78 – 100
|
3/8”
|
60 – 87
|
No. 4
|
55 – 80
|
No. 8
|
52 – 78
|
No. 30
|
25 – 60
|
No. 100
|
8 – 30
|
No. 200
|
5 – 10
|
Tabel 2
Fraksi Rancangan Campuran HRS
Komposisi Agregat
|
Persen Berat dari Total Campuran Aspal
|
Fraksi Agregat Kasar
|
20 – 40
|
Fraksi Agregat Halus
|
47 – 67
|
Fraksi Bahan Pengisi
|
5 – 9
|
Fraksi Bitumen Efektif
|
> 6,8 %
|
Fraksi Aspal Total
|
> 7,3%
|
Tabel 3
Sifat Campuran Yang Dipersyaratkan
untuk HRS
Komposisi Agregat
|
Persen Berat dari Total Campuran Aspal
|
Rongga Udara
|
4 – 6 %
|
Hasil Bagi Marshall
|
1 – 4 KN/mm
|
Stabilitas Marshall
|
450 – 850 Kg
|
Rongga Terisi Aspal
|
75 – 85 %
|
Kelelehan (flow)
|
2,0 – 4,5 mm
|
2. Filler
Filler kadang –
kadang digolongkan sebagai agregat, tetapi sesungguhnya filler adalah pengisi pori
atau celah dan untuk mengeraskan selaput aspal yang menyelimuti partikel –
partikel agregat, sehingga dapat diperoleh campuran yang stabil.
Tabel 4
Sfesifikasi Gradasi Filler
Uraian Saringan
|
% Berat lolos
|
No. 30
|
100
|
No. 50
|
95 – 100
|
No. 100
|
90 – 100
|
No. 200
|
30 - 100
|
Menurut swamy
(1986), sekam padi apabila dibakar dengan kondisi yang terkontrol akan
menghasilkan abu sekam padi yang mempunyai sifat
pozollan yang tinggi dan apabila dibakar dengan cara yang tidak dikontrol, maka
abu yang dihasilkan berbentuk kristal dan tidak kreatif. Jika pembakaran abu
sekam melebihi suhu 800°C maka akan menghasilkan kristal silika. Mehta (dalam
Swamy, 1986) menunjukkan bahwa beton yang dibuat dengan semen Portland dan abu
sekam padi memiliki ketahanan yang unggul terhadap lingkungan asam dibandingkan
dengan semen portland dan pozzolan lainya. Selinder beton yang dibuat dengan
35% abu sekam padi dan 65% semen Portland tipe II setelah direndam dalam
larutan asam (5% asam sulfat) untuk periode 1500 jam, menunjukkan bahwa beton
kontrol mengalami penyusutan berat sebesar 27% sedang beton dengan abu sekam
padi hanya mengalami penyusutan 13%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar