Pondasi tiang adalah suatu kontruksi
pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal kesumbu tiang dengan cara menyerap
lenturan. Pondasi tiang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan
menyatukan pangkal tiang yang terdapat di bawah kontruksi, dengan tumpuan
pondasi (K. Nakazawa, 1983).
Pondasi
tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak
sangat dalam. Pondasi jenis ini dapat juga digunakan untuk mendukung bangunan
yang menahan gaya angakt ke atas. Terutama pada bangunan-bangunan tingkat yang
dipengaruhi oleh gaya-gaya penggulingan akibat beban angin. Tiang juga
digunakan untuk mendukung banguna dermaga. Pada bangunan ini, tiang-tiang
dipengaruhi oleh gaya-gaya benturan kapal dan gelombang air (H. C. Hardiyatmo,
2002).
Pondasi tiang digunakan untuk beberapa
maksud, antara lain:
1. Untuk
meneruskan beban bangunan yang terletak di atas air atau tanah lunak, ke tanah
pendukung yang kuat.
2. Untuk
meneruskan beban ke tanah yang relatif lunak sampai kedalaman tertentu sehingga
bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban tersebut
oleh gesekan dinding tiang dengan tanah disekitarnya.
3. Untuk
mengangker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas akibat tekanan
hidrostatis atau momen penggulingan.
4. Untuk
menahan gaya horizontal dan gaya yang arahnya miring.
5. Untuk
memadatkan tanah pasir, sehingga kapasitas dukung tanah tersebut bertambah.
6. Untuk
mendukung pondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah tergerus air (H. C.
Hardiyatmo, 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar